Powered By Blogger

Ucapan

Selamat datang di bloger OSIS SMK Widya Dharma Turen ( Swidya ) semoga anda menyukai blog ini dan jagan lupa untuk menjadi Follow dan kasih komentar. Terimakasih ^_^

Senin, 27 Juni 2011

Cerpen : Cinta Sahabat


Aku memandang ke sebelah barat, melihat matahari yang akan pamit pulang. Dan sangat nampak mega berwarna orange menghiasi langit yang tadinya biru.. Sore ini kelihatan indah, nampaknya burung-burung juga gembira di luar sana, seperti hatiku padanya...
"Dea...., ayo makan dulu, tuh mama udah siapin makanannya." sapaan mama membubarkan lamunanku, huh ganggu ajah,, nich mama,,
"Iya ma.., oh ya papa udah pulang blum ma?" tanyaku saat menuruni tangga.
"Belum, tadi papa telpon, katanya mau nglembur."
"Kenapa sih kalau aku butuh, papa selalu nglembur, huh,," keluh ku.
"Udah , ayuk makan dulu, nanti kalau mag kamu kambuh gimana?, kan kamu dan semua yang susah" nasehat mama.

"Tit..tit..tit.." satu sms masuk dari Rio, hmmm.. Rio..girang nya hatiku, ketika sang pujaan hati sms.
"Dea.. ini Rio. Oh ya, besok jangan lupa ya bawa proposal classmeetingnya, biar bisa di cek sama pak Ali." kata-kata yang tertulis di sms itu.
Meskipun sms gak nanyain tentang aku, tapi aku senang ketika dia sms.
-o0o-
Pagi ini aku langsung menuju Minimarket di depan perumahan yang aku tempati. Kakiku langsung mengarah pada bagian majalah. Kupilih majalah faforit ku dan melihat topik utama.
"Dea..!" seketika aku menoleh dan wajah Rio lah yang aku dapati.
"Rio..? cari apa??" tanyaku, beruntung banget sih ada dia di sini.
"Lagi cari kaset, oh ya udah jam 06.30, em,, kamu sendiri?" tanyanya.
"Iya habis ini aku langsung ke kasir, trus berangkat."
"Bareng aku yuk, aku bawa motor" tawarnya.
"Emang kuat bawa motor???"
"Maksud ku naik motor De,,"
"O.. boleh deh.." gak akan nolak kalau Rio yang ngajak.Hehehehe..
-o0o-
Sesampainya di sekolah kami berdua di sorakin, aduch,,, malu sih, tapi mau juga. Ku lihat wajah Rio merah, semerah tomat di sawah dekat sekolah ku. Di tempat Parkir aku langsung turun.
"Makasih ya yo"
"Ya.. sama-sama De."
Ya tuhan.. aku terlambat, aduh gimana nih.., wah guru masih belum masuk kelas. Sampai di kelas...
"Anget ya tadi di bonceng sama Aa' Rio..." sindir Setiawan "Cihui.. mau dong..."
"Biasa ja Wan, kayak gak pernah di bonceng ajah kamu itu..."Alifah membelaku.
"Pagi anak anak....!" sapa Pak Riko.
"Pagi Pak." kami menjawab.
Lalu pelajaran pun berlangsung dengan tertib seperti biasa.
-o0o-
"Teng.. teng.." bunyi bel tanda istirahat.
"Dea..., kamu bawa kan?" tanya Rio.
"Ya bawa lah..."
"Ayo ke pak Ali..."
"Yuk.." kami pun ke Kantor dan mancari pak Ali.
"Permisi pak.."
"Eh.. Rio, Dea.. ada apa?" tanya beliau.
"Ini pak kami mau menyerahkan Proposal."
"Oh iya yo.. siapa yang buat..??"
"Saya dan Dea pak.."
"Bagus... bagus.., bisa langsung di berikan ke pak Ahmad, karna semua sepertinya sudah lengkap." kata beliau dengan mengoreksi Proposal itu.
"Terimakasih pak.." kataku dan Rio. Kami pun keluar dari kantor.
"Yo.. berdo'a dulu sebelum masuk." ucap ku.
"Tok. tok.. tok..."
"Masuk.." suara pak Ahmad dari balik pintu.
"Permisi Pak.."
"Ada keperluan pa ya?"
"Ini saya mau menyerahkan proposal untuk Hardiknas."
"Ya nanti akan saya pelajari, dan besok bisa kamu ambil."
"Baik pak.."
-o0o-
Malam ini aku termenung didalam kamar sambil mendengarkan Radio. Ku tatap pemandangan di luar sana, dan terdengar lantunan lagu Geisha 'Tak kan Pernah Ada'
"Ku ingin kau tau isi hatiku.. Kau lah yang terakhir dalam hidup ku.."
Bagai mana caranya agar Rio tau isi hati ku, gak mungkin dong cewek nembak cowok.
"Tit..tit..tit.." sms dari Rio, duh.. anak ini tau ajah kalau aku lagi kangen..
"Dea.. lagi ngapain nich." smsnya...
-o0o-
Di kelas aku masih mikirin Rio, habis.. tadi malam kan sms-an sama dia. Sekarang pelajaran Pak Antok, hmmm.. enak banget kalau ngajar, beliau tuh ngerti siswa. Dan selalu tau kalau siswa lagi bosen, jadi beliau suka kasih humor gitu.
"Tok..tok..tok.."
"Permisi pak.." aduh.. Rio lagi ngapain dia kesini..."Saya mau ambil tugas matematika pak."
"Andi nih.. kasikan ke Rio..." bisik ku ke Andi.
Rio memandangku, dan kami pun saling bertatapan. Hatiku berbunga-bunga seakan di surga....
"Rio ini tugasnya.." kata Andi, tapi Rio masih menatap ku."Hey.. Rio!!!" suara Andi berhasil mengagetkan aku dan Rio.
"Hahahahahaha...." gelak tawa teman teman sekelas, dan nampak wajah Rio memerah karna ia malu.
"Ya sudah pak, kalau begitu terimakasih.." katanya, dan ia pun pergi.
"Memang siapa sih yang di tatap Rio dari tadi.." sindir pak Antok.
"Siapa lagi kalau bukan dea pak..Ehem.. ehem.." kata Setiawan sambil dehem.
"O.. Dea toh, kamu itu paacarnya Rio tah De?" tanya beliau.
"Iya.. Pak..!"jawab anak-anak serempak..
"Wah..., Loh.. bukan pak.. saya gak pacaran sama Rio.." aku mengelak.
"Lha kok pandang-pandangan gitu.. aneh kan anak-anak...!"
"Ya iya lah...!" lagi-lagi mereka serempak. 'Duh.... orang ini.. aku kan jadi malu..' gumanku sambil menutup mukaku dengan kesua tangan ku.
-o0o-
Pulang sekolah aku harus siap-siap buat nanti malam, kan Alifah ulang tahun dan otomatis aku dapat undangan dong. Rio pun juga ada di sana. So.. aku harus tampil beda.
"De.." sapa Rio, aduh.. anak ini..
"Eh Yo.., udah dapet undangan??" tanyaku basa-basi.
"Udah.. eh.., em.. entar malam aku jemput ya.." tawarnya malu, 'What. jemput.. aduh gimana nich..' gumanku.
"Eh gimana ya.." aku pura-pura berfikir.."Iya deh.. emang jam berapa??"
"Jam setengah tujuh.., gimana??"
"Oke lah.."
-o0o-
Aku memakai gaun putih panjang. Dengan hiasan pita putih di kepala ku dengan rambut panjang yang terurai..
"Dea.. ada yang cari tuh.." kata mama.
"Rio ma..?"
"Iya.. wah.. pacar kamu ya..?" todong mama.
"Bukan ma.. he's my best friend."
"Oh ya.. yang bener nich..?"
"He'em.. ma, ya udah deh aku berangkat dulu ya.."
"Ya.. jangan malem malem pulangnya.., dan hati-hati."
"Iya..."
Ku turuni tangga dan ku lihat Rio juga memakai jas dan celana warna putih. Padahal aku gak janjian sama dia. Rio menatap ku lalu menunduk.
"Yo... jadi berangkat sekarang kan??"
"Iya.. yuk.." lalu ia memegang tangan ku.
-o0o-
Di mobil kami berbincang-bincang seperti biasa. Sesampainya di pesta..
"Selamat ya Alifah.., moga panjang umur dan banyak rizkinya.." sambil ku berikan kado.
"Makasih ya.. aduh.. serasih banget pasangan ini.." puji Alifah.
"Ya iya lah.. aku dan Dea dari dulu emang serasih.." kata Rio.
"Betul.. betul.. betul.." Setiawan menirukan gaya upin dan ipin.
"Silahkan di cicipi kuenya dik.." kata ibu Alifah.
"Makasih tante.." dam Setiawan gak nanggung-nanggung. dia langsung mengambil satu piring. Sedangkan aku, Alifah dan Rio hanya tersenyum..
-o0o-
Sudah seminggu, aku jarang sms-an sama Rio. Dan sekarang dia tuh deket sama Alifah. Kenapa sih.. kalau suka sama Alifah kenapa kemarin-kemarin deketin aku. Kalau kayak gini aku kan bisa gila cuma gara-gara kamu.
"De.." sapa Alifah.. "Nanti malem aku mau nonton sama Mas Rohman.. Hu.. senengnya.."
Oh ya.. EGP! mau kamu sama siapa kek terserah.. kamu munafik emang Fah..!. Sama Mas Rohman he'em.., sama Rio he'em.. Embat deh semua!!..
"De.. kira-kira nanti malem aku pakek baju apa yah...??" tanyanya..
"Terserah..! kalau menurut aku.. kamu cocok semua baju.., pasangan mu semua juga cocok kog.. Kamu kan cantik Fah.." lalu aku meninggalkan dia..dan dia hanya bengong.
-o0o-
Sebel... sebel.. sebel.... Emang Rio itu nyebelin!!!!.. mulai sekarang aku harus bisa delete dia dari hati ku. Ku putar radio keras-keras karna mama & papa kebetulan lagi keluar. Aku menelfon untuk requezt lagu yang cocok dengan hatiku saat ini.
"Malam Kencana.. dengan siapa dan dimana?" tanya mas Tirta.
"Dea mas.. di kamar ajah.." jawabku.
"Dea.. lag ngapain nih...?"
"Dengerin radio nih mas.."
"Boleh.. boleh.., em.. ngomong-ngomong mau requezt lagu apa nich?"
"D'masiv ada mas?"
"D'masiv.. em.. okey ada.., mau yang apa?"
"Cinta ini membunuh ku ya mas.."
"Lho Dea lagi patah hati nih.."
"Iya nih mas.. puterin ya.."
"Yap.. salam nya de.. mau di tujuin buat siapa?"
"Buat seseorang yang emaren jemput aku untuk ke pesta Ultah, kalau suka ke temenku.. jangan deketin aku dong.."
"Lho kok gitu.."
"Ya gitu lah.., ya udah mas.. cepet di puterin ya..!!"
"Yuk.."
"Ya pendengar... kita dengarkan satu lagu dari D'masiv untuk Dea yang ada di kamar ajah dan yang lagi patah hati.., okey semoga cepet sembuh ya.."
Lagu D'masiv pun dilantunkan..
"Kau hancurkan aku dengan sikapmu.. Tak sadar kah kau telah menyakitiku.. Lelah hati ini meyakin kan mu.. Cinta ini membenuh ku.."
Tak terasa aku meneteskan air mata ku perlahan, tapi pasti. Emang aku gak bisa delete Rio dari hati ku, tapi bagaimana caranya??...
-o0o-
Sore ini kulangkahkan kaki menuruni tangga. Aduh.. hari in papa gak bisa jemput aku. Trus gimana nich nasib ku.
"De..., kok sendiri.." kata Rio mengagetkan ku.
"Iya! emang kenapa.. gak boleh ya.." sambil cuek.
"Boleh e.. aku mau tanya?" kata Rio. Aku diam pura-pura gak tau."Maksud kamu apa yang tadi malam tisam di Radio Kencana"
Lho anak ini dengar.. aku harus jawab apa nich??? Aduh.."Pikir sendiri..!" Aku berlari, tapi dia memegang tangan ku. Dan kami pun daling memandang.
"De.., sebemernya aku.. em.. aku suka sama kamu.. maukah kamu jadi pacar aku?"
"Nggak makasih!" ku lepas tangannya dan aku berlari. Dia hanya terdiam.. Sesampainya di pinggir jalan aku menyebrang, dan aku tak tau kalau Truk melaju kencang dari arah selatan.
"Aghhhh.....!" ada seseorang yang menarik lengan ku dan kami jatuh bareng..
"Buk..!"
"Kami gak papa kan de.." tanya Rio.
"Nggak..!" ya Tuhan Rio udah menyelamatkan nyawaku, hmmm.. Makasih..
"De... kalau boleh tau kenapa kamu nolak aku?"
"Udah deh yo, aku tuh gak mau di madu" kataku sambil berdiri..
"Lho memang aku udah punya pacar?"
"Lha si Alifah mau kamu kemana'in, kan kalian sering jalan berdua."
"Dea.. kamu salah faham, Alifah itu pacarnya Mas Rohman dan Mas Rohman itu kakak sepupuku. Jadi Alifah sering curhat ke aku.."
Aku terdiam, ternyata aku sudah buruk sangka sama Rio. Rio pun memegang tangan ku.
"Kamu mau kan jadi pacarku?"
"Maaf yo.. aku .. aku gak bisa... untuk.." Rio sudah kelihatan lemas.. "Nolak kamu.." kataku.
"Bener De..???"
"He'em.."
"Yes.. yes.. yes... maksih Dea.." Rio loncat-loncat kegirangan.
"Kita pulang yuk.."
"Ayuk.."
-The End-


* Cipt    : Ade Megawati 
   Fb       : megaade9@gmail.com
* Editor : Wandika Rachmad
   Fb       : marga_waindika@ymail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar